7 Keajaiban Dunia Berdasarkan Al Quran
December 11, 2011
Arif 9 Comments
1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha Suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya
berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda
kekuasaan-Nya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang
akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah
An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami
keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka,
bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy
berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika
rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika
mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka
hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan
datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal
itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman
sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian
akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat,
gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya
matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring
manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya
(4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya
(4041)]
2. Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis?
Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah
dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas
sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah
suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di
atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada
batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke
mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi
wasallam- mendatanginya sambilmengeluskan tangannya pada batang korma itu
(untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy
dalam Sunan-nya (505)]
3. Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam
adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang
mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya,
tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya,
seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di
Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu
‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah
yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku
mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].
4. Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan
itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi
ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun
memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak
memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada
seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu
hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku
dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan
kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau
senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah
atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar.
Tiba tiba ada seekor onta.
Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka
onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan
tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah
pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar
seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini,
yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah
mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud
dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam
Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam
Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat
Ash-Shahihah (20)]
5. Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah
perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing
panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing
panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah,
dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang
menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu,
dan kaum (sahabat) juga makan.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku
bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur
Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa
surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab,
“Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan
membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan
manusia darimu”.
Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian
beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan
ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud
dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud
(hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]
6. Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam,
maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman.
Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah
seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah
-Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya,
bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala
perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang
diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba
Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy
dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits
ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda
mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda
itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]
7. Semut Memberi Komando
Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang
hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita
fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca,
sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi
komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang
memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan
oleh Al-Qur’an,
“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai
manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi
segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang
nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung
lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah
seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu
tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar)
perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.
(QS.An-Naml: 16-19).
Nb: Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan
“Tujuh Keajaiban Dunia” Versi Al-Quran dan hadist yang menghebohkan, dan
mencengangkan seluruh manusia.
Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani
perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai
sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu.
Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan
kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin
sumber:situslakalaka.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar