a
Header
Tampilkan postingan dengan label Dasyatnya Syakarotul Maut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dasyatnya Syakarotul Maut. Tampilkan semua postingan
Selasa
Alama Kubur
Setelah segala urusan dunia selesai, mayat akan
dikebumikankan dan setelah setelah selesai dikebumikan maka rohnya akan
dikembalikan ke jasadnya untuk Menjawab Pertanyaan dari malaikat.
Diriwayatkan dari Abdullah
bin Salam ra, sebelum malaikat Munkar dan Nakir masuk, ada seorang malaikat
lain masuk dahulu yang mukanya bersinar bagai matahari, namanya Roman. Dia
masuk kepada mayat dan berkata:
"Tulislah apa yang kamu perbuat dari kebaikan dan
keburukan semasa hidup di dunia dahulu."
Mayat menjawab:
"Dengan apa aku menulis? Mana penaku, mana dakwatku dan
kertasku?"
Sahut malaikat Roman:
"LUDAHmu sebagai DAKWAT, JARImu sebagai PENA."
Mayat bertanya:
"Di atas apa aku menulis?"
Sabda Rasulullah saw:
"Maka malaikat itu memotong tali kapan dan dicarikkan
kain kapan dan diberikan kepada mayat dan katanya: inilah bukumu dan tulislah
sekarang"
Maka MAYAT itu MENULIS apa yang telah dilakukan semasa
hidupnya dengan KEBAIKAN. Maka bila sampai pula untuk menulis kejahatan, mayat
itu merasa malu untuk menulisnya. Kata malaikat:
"Wahai orang salah, sekarang ENGKAU merasa MALU untuk
MENULIS KESALAHAN yang kamu lakukan dahulu. Kenapa kamu tidak malu terhadap
Tuhan yang menciptakan akan kamu waktu kamu melakukan kesalahan dahulu, hingga
kamu merasa malu kepada aku?"
Maka malaikat itu mengangkat tongkat hendak memukulnya. Lalu
berkata si hamba tadi:
"Angkatlah saya dan saya akan menulisnya."
Diapun menulis semua sekali kejahatan hingga habis, lalu
malaikat itu memerintahkan supaya dia melipat catatannya itu dan memberinya cap
/stempel.
Tanya si mayat:
"Dengan apa ?"
Jawab malaikat:
"Kamu Cap dengan KUKUmu itu."
Lalu diberikan cap kuku dan DIKALUNG di lehernya HINGGA ke
hari QIAMAT. Firman Allah dalam surah Al-Isra' ayat 13 bermaksud:
"Dan tiap-tiap manusia itu kami telah tetapkan amal
perbuatannya (sebagaimana tetap kalong) pada lehernya dan kami keluarkan
baginya pada hari qiamat sebuah kitab yang dijumpai dalam keadaan
terbuka."
Lalu masuklah dua malaikat, Munkar dan Nakir. Jika yang mati
ahli maksiat, maka pada hari qiamat diwaktu Allah memerintahkan untuk membaca
kitabnya sendiri, maka dia pun membaca sehingga habislah kebaikan yang
dilakukan. Tetapi bila sampai kepada keburukan dia pun berhenti. Maka firman
Allah:
"Mengapa kamu tidak baca?"
Maka jawab si hamba:
"Aku malu kepada Mu ya Allah."
Firman Tuhan lagi:
"Mengapa kamu tidak malu di dunia dahulu? Mengapa
sekarang baru malu?"
Akhirnya hamba tadi merasa sungguh menyesal tetapi sesalan
yang tidak berguna lagi. Kemudian datang firman Tuhan lagi dalam surah
Al-Haqqah ayat 30 dan 31 bermaksud:
"Peganglah dia dan belenggulah dia, belenggu tangan ke
lehernya. Kemudian masukkan dia ke dalam api neraka yang bernyala-nyala"
Jumat
Artikel
Dahsyatnya
Proses Sakaratul Maut
“Demi Allah,
seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu
menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan
melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam
Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).
Datangnya
Kematian Menurut Al Qur’an :
1. Kematian
bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha
menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah:
“Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan
akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah
(berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk
membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali
Imran, 3:154)
Langganan:
Postingan (Atom)