Pagi telah datang , cahaya matahari muncul dibalik kegelapan malam dan di atas rumah-rumah sudah terbentang jari-jari siang hari. Kehidupan kembali menyapa dengan segala kenyataan.
Kamar bernuansa biru seakan menjadi saksi bisu kegelisahan hatiku. Aku termenung melihat sebuah lingkaran di hadapanku, seakan-akan lingkaran itu menghubungkan antara saat ini dan yang akan datang. Lingkaran itu membuatku menjadi berfikir akan nasib cintaku di kemudian hari bersama Andre, yang tak lain adalah kekasihku. Memang benar aroma cinta kita sekarang lagi sedap-sedapnya. Tapi apakah mungkin ketika besok aku harus jauh darinya, akankah cinta kita berjalan hangat seperti saat ini.
Andre merupakan orang yang pertama menawarkan kasihnya padaku di saat aku tertimpa masalah. Kami mulai menjalin hubungan 1 Oktober 2008 jam 08.41, aku sangat mengingatnya. Hari berganti hari, tahun berganti tahun. Tak terasa hubungan kami sudah berjalan selama 2 tahun. Banyak sekali ujian dalam hubungan kami ini. Namun semua itu mampu kita lewati karena besarnya cinta kami, tapi tidak untuk masalah kali ini.
Saat orang tuaku pindah tugas ke luar kota, aku pun ikut orang tuaku pindah. Di situlah aku mulai hawatir akan hubunganku dengan Andre. Hari-hariku di tempat yang baru ku lalui dengan kerinduan dan kehawatiranku kepada Andre. Hari silih berganti, kehawatiranku terhadap Andre mulai terungkap. Amel yang merupakan sahabatku memberi kabar bahwa ada orang ketiga dalam hubunganku bersama Andre. Tetapi aku tidak begitu saja percaya kepada sahabatku itu, karena setahuku Andre tidak mudah begitu saja tertarik sama cewek, tapi ternyata semua itu salah.
Beberapa bulan kemudian, aku dan orang tuaku kembali ke rumah lama. Suatu ketika aku dan Andre bertemu dan aku mencoba membuka handphone Andre ternyata ada beberapa sms dari Fitri yang tak lain adalah orang ketiga dalam hubungan kami. Fitri message : Sayang, habis ini aku mau meluncur ke rumahmu. Lalu aku buka balasan sms Andre ke Fitri, aku berharap balasan itu tidak ada, tapi ternyata balasan itu ada. Andre message : Iya sayangku, aku tunggu ya. Ya Tuhan kaget banget aku melihat semua itu. Aku tanya pelan-pelan sama Andre “sayang ini maksudnya apa? Kok kamu manggil sayang-sayang sih ke Fitri”. Aku lihat sorot mata gugup dari mata Andre. Tapi dia mencoba menjawab setenang mungkin “ya ampun kok bisa sih padahal aku tidak bales sms dia lho sayang, oh ini pasti ulahnya si Darma, dia memang usil banget suka baca smsku gitu. Beneran deh sayang bukan aku yang bales, masa kamu tidak percaya sih sama aku?”. Terpaksa aku mempercayainya, tapi tidak 100%. Sedikit demi sedikit aku mulai menyelidiki hubungan mereka dan ternyata benar mereka ada hubungan.
Suatu ketika salah seorang teman Andre yaitu Darma memberi tau aku kalau Andre sering ngasih coklat ke Fitri kalau Fitri marah. Padahal kalau aku yang marah Andre malah balik marah ke aku. Aku merasa Andre tidak adil, kenapa harus terjadi seperti ini, padahal aku tidak pernah nuntut macam-macam sama Andre tapi kenapa dia bisa tega sama aku. Lalu aku mulai add facebook teman-teman Andre. Aku mulai telusuri foto-foto mereka dan ternyata banyak sekali foto mesra mereka. Bisa kalian bayangin kan gimana sakitnya aku.
Aku pun mencoba bertemu Amel untuk meminta pendapat atas masalah ini “aku tidak mengerti apa yang harus aku lakukan, aku tidak mungkin begitu saja ninggalin dia tanpa ada kejelasan pasti dari dia”. Amel mencoba membantu aku keluar dari masalah ini “kamu coba bertemu Andre dan membicarakan tentang semuanya ke dia, mungkin dia akan jelasin semua kepadamu”.
Sabtu sore aku ajak Andre ke taman untuk bicarain ini baik-baik. Akhirnya Andre mengaku kalau memang dia menyayangi Fitri dan tidak bisa memilih salah satu diantara aku atau Fitri. Andre nangis dan memohon untuk diberi kesempatan, dia meminta waktu untuk dia bisa melupakan Fitri “aku mohon beri aku kesempatan untuk ngelupain Fitri demi kamu”. Aku menurut saja karena aku mencintai Andre. Setiap malam aku berdoa buat hubungan ini. Aku minta yang terbaik untuk hubungan kami. Tapi Tuhan menjawab lain, semakin hari Andre malah semakin berani dengan hubungannya bersama Fitri. Aku sering dengar dari teman-teman kalau Andre bertemu Fitri di tempat-tempat umum, semua itu menunjukkan betapa beraninya mereka. Tapi aku juga tidak tau harus berbuat apa. Andre tidak mau melepasku, tapi aku tersiksa dengan keadaan seperti ini. Kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan? Tidak ada ! semua terjadi dengan sendirinya dan saat ini aku memutuskan keluar dari semuanya. Aku lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan berharap Tuhan pulihkan hidupku. Satu hal yang selalu aku pegang HUKUM KARMA MASIH BERLAKU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar